Jakarta (PARADE.ID)- Komite Aksi Nasional Pemuda Mahasiswa Indonesia (KANPMI) melakukan konsolidasi untuk menggalang kekuatan sesama pemuda juga mahasiswa, kemarin, Selasa (11/1/2021). Konsolidasi ini bertujuan untuk menjadi payung bagi elemen gerakan rakyat, secara khusus Pemuda dan Mahasiswa.
“Konsolidasi itu mengundang beberapa unsur yang ada di tubuh KANPMI. Dalam pembahasannya tiap unsur mengeluarkan ide dan gagasannya yang terbaik dalam rangka merawat kekuaran gerakan yang berada di sektor pemuda dan mahasiswa,” demikian kata Aldi, mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) yang tergabung di dalam KANPMI kepada parade.id, Rabu (12/1/2021).
KANPMI juga kata dia akan kembali menjadi kekuatan alternatif dan akan berhimpun pada persoalan-persoalan yang objektif di hadapan rakyat miskin.
“KANPMI digadang-gadang akan kembali menyerukan kepada masyarakat, untuk menyatukan kekuatan gerakan rakyat multi sektor,” jelas dia.
Kemudian, lanjut dia, KANPMI dalam waktu dekat akan melakukan aksi massa pada tanggal 15 Januari 2022. Aksi tersebut sebagai momentum tragedi Malari.
“15 Januari 2021. Kami akan melakukan aksi massa untuk mempringati perjuangan gerakan rakyat tentang penolakan kedatangan pemilik modal dari Jepang, pada tahun 1974 sekaligus memantik kembali kekuatan gerakan rakyat,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa organisasi-organisasi yang tergabung dalam aliansi taktis KANPMI adalah organisasi yang secara prinsip mempunyai satu pandangan yang sama tentang langgam gerak. Organisasi-organasi progresif dan demokratis yang akan segera membangun kekuatan alternatifnya, karena banyak gerakan mahasiswa yang orientasinya tidak terpacu pada situasi objektif.
(Verry/PARADE.ID)
![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)
