Kamis, Agustus 21, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Laut Sawu Disebut Sebagai “Kafe” bagi Paus dan Lumba-lumba

redaksi by redaksi
2020-07-23
in Nasional, Sosial dan Budaya
0
Laut Sawu Disebut Sebagai “Kafe” bagi Paus dan Lumba-lumba
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kupang (PARADE.ID)- Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram Sangadji menyebut wilayah Taman Nasional Perairan Laut Sawu di Nusa Tenggara Timur sebagai “kafe” bagi paus, lumba-lumba, dan satwa dari ordo Cetacea lainnya.

“Perairan NTT, khususnya Laut Sawu, itu menjadi perairan yang subur dan dijadikan sebagai kafe, tempat mencari makan dan beristirahat bagi lumba-lumba, paus, dan jenis Cetacea lainnya,” katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Related posts

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19

Ikram mengatakan, Taman Nasional Perairan Laut Sawu yang luasnya 3.355 juta hektare merupakan wilayah yang kaya dengan sumber makanan bagi paus dan mamalia laut lain.

Menurut dia, mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba yang melakukan perjalanan dari Australia menuju Laut seram, Laut Banda, dan masuk ke Laut Sawu untuk mencari makan dan beristirahat.

Hampir setiap tahun ada paus dan lumba-lumba yang muncul di kawasan Laut Sawu dan bangkai paus atau lumba-lumba ditemukan terdampar di pesisir Kupang dan pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur.

Ikram mencontohkan pada Oktober 2019 ada 17 paus yang terdampar dan mati di kawasan pesisir Kabupaten Sabu Raijua.

Menurut Sangadji, kawasan Laut Sawu merupakan jalur perlintasan paus dan lumba-lumba dan gangguan pada sistem navigasi paus dan lumba-lumba membuat sebagian dari mereka terdampar di kawasan pesisir.

“Untuk paus terdampar di Teluk Kupang baru sekali ini. Tapi di tempat lain di kawasan Laut Sawu ini sering terjadi. Laut Sawu ini memang perlintasannya mamalia seperti paus dan lumba-lumba,” demikian Ikram Sangadji.

(Antara/PARADE.ID)

Tags: #Nasional#NTT#Sosbud
Previous Post

Ormas Sebut Seleksi Program Organisasi Penggerak Ketat

Next Post

AS Paksa China Tutup Konsulat Houston Dalam 72 Jam

Next Post
AS Paksa China Tutup Konsulat Houston Dalam 72 Jam

AS Paksa China Tutup Konsulat Houston Dalam 72 Jam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ASPIRASI: Pidato Nota Keuangan Presiden Tidak Boleh Sekadar Deretan Angka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In