Kendari (PARADE.ID)- Massa dari Laskar Pemuda Merah Putih (LPMP) melakukan aksi penolakan TKA Cina. Aksi dilakukan sebab akan adanya rencana TKA tersebut bekerja di salah satu perusahaan setempat.
“Menantang Pemprov. Sultra untuk mengindahkan penyataan Ketua DPRD Sultra (H. Abdurrahman Saleh) yang menyatakan pihak VDNI akan merekrut tenaga kerja lokal sebanyak 5000 orang dari 500 orang TKA China yang masuk di Prov. Sultra,” demikian informasi yang didapat parade.id, Jumat (26/6/2020).
Massa juga meminta kepada pemerintah setempat agar terbuka terkait kedatangan para TKA Cina di Kendari dan akan dipekerjakan di salah satu perusahaan.
“Meminta kepada Pemprov. Sultra agar transparansi terkait masuknya TKA China.”
Pemerintah, menurut LPMP harusnya lebih tegas dalam mengawasi setiap investor yang ada di seluruh Sultra. Tentu dengan aturan yang berlaku.
“Ketika tuntutan kami tidak diindahkan secara khusus maka kami dari Laskar merah putih (LPMP) akan kembali melakukan aksi demonstrasi.”
Dalam aksi, massa yang dipimpin oleh Pamrin ini sempat melakukan orasi, dengan tuntutan seperti di atas. Mereka melakukan aski di dekat pintu gerbang Batas Kota Kendari.
Massa sempat melakukan pembakaran ban bekas.
(Robi/PARADE.ID)