Jakarta (PARADE.ID)- Dua politisi Demokrat coba membandingkan peran penting Presiden masa SBY dengan Jokowi dalam menghadapi masalah sesama anak bangsa, seperti FPI dengan, katakanlah institusi penegak hukum.
Pertama ialah Andi Arief. Andi menilai apa yang terjadi oleh FPI dengan aparat kepolisian sebetulnya, semuanya adalah tergantung Presidennya (Jokowi).
“Saya beruntung pernah menyaksikan bagaimana Pak SBY menangani masalah sesama anak bangsa,” akunya, baru-baru ini, di akun Twitter-nya.
Perintah SBY kala itu, diklaim olehnya selalu jangan ada darah yang tumpah apalagi nyawa ketika menghadapi anak bangsa.
“Semua ikut, dari Kapolri, panglima TNI sampai jajaran terbawah. Demokrasi hidup.”
Bahkan, kata politisi Demokrat lainnya, Rachland Nashidik, ketika era SBY dihadapkan tindakan polisional FPI, yang faktanya kerap dengan kekerasan, justru dihadapi dengan pendekatan hukum.
“Pelakunyan ditangkap, diadili dan dibui setelah dibuktikan bersalah. Bukan dibunuh!” kata dia.
Sebagaimana diketahui, enam orang anggota FPI tewas di tangan aparat kepolisian. Tewasnya enam anggota itu, menyulut kritikan pedas ke institusi Polri.
(Robi/PARADE.ID)
![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)
