Minggu, Juni 15, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Opini

Menakar Pelabuhan Kuala Tanjung Sebagai Free Trade Area

redaksi by redaksi
2021-09-29
in Opini
0
Menakar Pelabuhan Kuala Tanjung Sebagai Free Trade Area

Foto: dok. bisnis.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Semenjak digalakkannya visi Poros Maritim Dunia yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada periode awal kepemimpinannya, berbagai macam hal yang berbau maritim mulai dikembangkan. Kerja sama yang terjalin dengan China melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan judul “Jointly Promoting Cooporation within Framework of The Global Maritim Fulcrum Vision and The Silk Road Economic Belt and Road The 21st Century Maritime Silk Road Initiative” memberikan angin segar bagi Indonesia untuk mengembangkan beberapa infrastruktur, terkhusus pada pelabuhan-pelabuhan peti kemas demi stabilitas rantai pasok.

Hal tersebut sekiranya sejalan dengan pandangan Alfred Thayer Mahan (1889) tentang teori penguasaan lautnya. Dalam teori tersebut Mahan menyebutkan bahwa “barang siapa yang menguasai lautan, maka akan menguasai dunia”.

Related posts

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

2024-12-30
Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

2024-11-30

Dari teori tersebut, terdapat aspek yang harus dikelola dengan baik, yaitu aspek perdagangan dan aspek pertahanan laut. Dalam hal ini Indonesia sangat ingin menguatkan kekuatan ekonominya dengan ingin menjadikan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Port Hub nomor satu di dunia. Sebab secara geopolitik, pelabuhan tersebut sangat mungkin dimaksimalkan sebagai Sea Lines of Trade (SLOT) dan Sea Lines of Communication (SLOC).

Secara geopolitik, pelabuhan Kuala Tanjung memiliki wilayah yang lebih luas ketimbang pelabuhan yang berada di singapura. Sehingga dapat memberikan akses lebih terhadap kapal-kapal yang ingin transit maupun menaruh hasil produksinya di pelabuhan tersebut. Disebabkan wilayahnya yang lebih besar, maka dapat menggeser superioritas Singapura dalam bidang SLOC dan SLOC.

Selain dengan menggeser Singapura dalam SLOC dan SLOT, pelabuhan tersebut diyakini dapat mempercepat perputaran rantai pasok agar lebih efisien sehingga dapat menekan harga.

Hal tersebut didukung oleh Yudi Prabangkara dalam wawancara dengan penulis satu tahun silam menyatakan bahwa pelabuhan Kuala Tanjung dapat mengambil alih jalur maritim yang terletak di Selat Malaka.

Pelaksanaannya dalam menguatkan pelabuhan tersebut yaitu dengan mengawinkan Pelindo I, pelabuhan Zhejiang serta pelabuhan Rotterdam. Karena kedua pelabuhan tersebut yang akan mengalirkan barang pada lalu lintas laut internasional dan tidak akan melewati kawasan Singapura pada lalu lintas internasional. Karena Posisinya yang juga lebar, jadi mau tidak mau seluruh negara yang menggunakan jalur laut lebih memilih singgah di Kuala Tanjung ketimbang singgah di Singapura.

Kuala Tanjung yang direncanakan menjadi pelabuhan internasional sekaligus menjadi aliran perputaran barang dari industri internasional. Terbukti, pelabuhan Kuala Tanjung semakin sibuk dengan meningkatnya jumlah peti kemas yang ditangani di pelabuhan tersebut. Menurut laporan Pelindo 1, kesibukan pelabuhan ini meningkat dari tahun 2019 sebanyak 16.970 ton pada tahun 2020 menjadi 46.801 Ton (Pelindo I, 2020).

Dengan meningkatnya jumlah peti kemas yang ditangani di pelabuhan Kuala Tanjung, tentu akan memberikan peningkatan pada sektor ekonomi. Sehingga dalam hal ini penulis melihat bahwa pelabuhan tersebut akan memiliki nilai yang tinggi dalam mendongkrak keinginan Indonesia untuk menjadi Poros Maritim Dunia.

*Muhammad Zulham

Peserta LKK III advance training HMI BADKO KEPRI-RIAU

Tags: #HMI#KualaTanjung#Opini
Previous Post

Terkait Omnibus Law, KSPI Ancam Mogok Nasional

Next Post

KSPI Berharap kepada Pemerintah agar BSU dan Kartu Prakerja Terus Berjalan

Next Post
Ada 54 Persen Angkatan Kerja yang Menganggur dan Masuk Kategori Miskin

KSPI Berharap kepada Pemerintah agar BSU dan Kartu Prakerja Terus Berjalan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

2025-06-14
Dugaan Pengawalan Mafia Tambang Oknum Krimsus Polda Maluku, GEMA NASIONAL Desak Mabes Polri Turun Tangan

Dugaan Pengawalan Mafia Tambang Oknum Krimsus Polda Maluku, GEMA NASIONAL Desak Mabes Polri Turun Tangan

2025-06-14
Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

2025-06-10
Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

2025-06-10
PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

2025-06-09

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

Pilih Bulan
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Kontak
    Email: redaksi@parade.id

    © 2020 parade.id

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Politik
    • Hukum
    • Pertahanan
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Opini
    • Profil
    • Lainnya
      • Gaya Hidup
      • Internasional
      • Pariwisata
      • Olahraga
      • Teknologi
      • Sosial dan Budaya

    © 2020 parade.id

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In