Sabtu, Juli 5, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Perhatian Tata Kota DKI Jakarta yang Berlebihan Sudah Lama Dikemukakan

redaksi by redaksi
2021-02-07
in Nasional, Politik, Sosial dan Budaya
0
Perhatian Tata Kota DKI Jakarta yang Berlebihan Sudah Lama Dikemukakan

Foto: Marco Kusumawijaya, dok. detik.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Peneliti perkotaan sekaligus Pendiri dan mantan direktur Rujak Center for Urban Studies, Marco Kusumawijaya mengatakan bahwa perhatian yang berlebih terhadap Ibu Kota dan kurangnya perhatian terhadap kota lain sudah dikemukakan oleh pelopor tata kota legendaris Hindia Belanda, Thomas Karsten, dkk ketika menulis Peraturan Pembangunan Kota (Stafsvormingsordonnantie, SVO) 1938.

“Hebatnya, murid Karsten yg terkenal, R.M.Soesilo, mantan Kadis PU Jakarta, perancang Kebayoran Baru, eyang konduktor Addie MS, bahkan sudah menuliskannya di tahun 1935 n 1936,” katanya, kemarin, di akun Twitter-nya.

Related posts

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

2025-07-03
Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

2025-07-02

Ia menceritakan, dalam UU Desentralisai 1903 dan pembentukan Perhimpunan Kepentingan Daerah (Vereeniging Locale Belangen) 1910 membantu perhatian atas daerah dan kota yang tak sebesar Batavia, Semarang, Surabaya. Tapi tak cukup.

“Tiap tahun Vereeniging Locale Belangen bikin Konggres Desentralisasi. Pada yg tahun 1936/7 Soesilo dan Tim Karsten dkk mengemukakan pentingnya perhatian bahkan pada kabupaten: desa n kota kecil kan akan membesar juga, maka layak perhatian sejak dini.”

Soesilo bahkan, lanjutnya, “berani” menulis: di desa dan kota kecillah mayoritas Pribumi tinggal (dibandingkan Cina, Arab dan Eropa; mereka layak mendapatkan pelayanan pemerintah.

Vereeniging Locale Belangen itu tiap tahun beberapa kali menerbitkan majalah Locale Techniek yang penuh gizi! 

Bahasa pokoknya Belanda, beberapa artikel dirangkum ke bahasa  Melayu.

“Sayang generasi ssdh saya putus hubungan dg bahasa penjajah itu…jadi rugi tak bisa akses.”

Noch een, Soesilo bahkan tulis gentrifikasi (tanpa pakai kata itu) kampung akibat liberalisasi ekonomi pasca 1870, karena “Golongan ekonomi lebih kuat. Pertama orang Eropa, lalu Cina, dan Pribumi yang kuat”, beli tanah-tanah. 

“Pribumi miskin tersingkir. Maka, pemerintah harus intervensi, serunya!”

(Rgs/PARADE.ID)

Tags: #Belanda#Jakarta#Kota#Nasional#Sosbud
Previous Post

Presiden Jokowi Bertemu Perdana Menteri Malaysia

Next Post

Tengku Berencana Melaporkan Akun Channel Youtube yang Memfitnahnya

Next Post

Tengku Berencana Melaporkan Akun Channel Youtube yang Memfitnahnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

2025-07-03
Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

2025-07-02
BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

2025-07-01

Waspada! Buku Terjemahan Bisa Menjadi Ladang Lahirnya Tafsir Ekstrem

2025-06-30
Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

2025-06-29
Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

2025-06-28

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

    KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In