Jakarta (PARADE.ID)- Ekonom, Muhammad Chatib Basri mengkhawatirkan pengeluaran pemerintah yang minus 6,9 persen. Kata dia, artinya, govt spending yang seharusnya bisa exogenous, malah jadi pro cyclical.
“Spt diduga Pertumbuhan ekonomi di TW II -5.32%. Konsumsi RT, Investasi dan Export anjlok. Tak mengherankan ini endogenous variable,” kata dia, Rabu (5/8/2020), sembari menyematkan tabel.
Concern Presiden dan Menkeu soal penyerapan belanja menurut dia benar-benar memang issue yang harus diselesaikan. Jika belanja tidak bisa dieksekusi maka pengeluaran pemerintah akan pro cyclical.
“Tentu kita paham krn ada banyak aktfitas pemerintah yg ditunda akibat pandemi. Tapi juga banyak yg aktifitas yg bisa exogenous spt Bansos dg BLT, alokasi kesehatan, UMKM, stimulus. Yg seharusnya bisa membuat peng pemerintah tumbuh positif.”
Dalam kondisi dimana swasta dan rumah tangga terpukul, belanja pemerintah yang kontraktif tak menolong ekonomi. Eksekusi dari stimulus fiskal lah yang menurut dia menjadi kunci bila ingin ada pemulihan di TW III.
(Robi/PARADE.ID)