Jakarta (PARADE.ID)- Mendikbudristek Nadiem Makarim berencana ingin merenovasi ruang kerjanya. Namun, rencana itu dikritisi.
Nadiem disebut oleh Ketua MUI, kiai Cholil tak peka dengan kondisi masyarakat yang terdampak Covid-19. Tidak ada sensitivitas krisis ekonomi.
“Masyarakat sdg sekarat hidupnya. Sedikit jumlah uangnya tapi ini parah krn hanya utk kantor dirinya bukan utk program rakyat Indonesia,” katanya, ketika mengomentari cuitan cendekiawan Prof Azyumardi Azra, belum lama ini, di akun Twitter-nya.
Berikut cuitan Prof Azyumardi Azra:
“Seharusnya pejabat seperti Mendikbud tidak sampai menghabiskan anggaran sampai Rp 5 milyar-an untuk rencana renovasi ruang kerja sendiri. Pasti renovasi itu tidak mendesak.”
Menurut beliau, dana sebesar itu, semestinya lebih patut digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti membantu anak-anak yang tertinggal pendidikannya karena wabah Covid-19–bahkan puluhan ribu menjadi yatim piatu ditinggalkan ayah-ibu mereka.
“Seharusnya Menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan menunjukkan perilaku ber-kebudayaan, yaitu ‘sense of crisis’ dan sikap empati untuk membantu anak didik yang terkapar; dan menolak menggunakan anggaran untuk hal tidak urgen,” tertulis demikian di akun Twitter-nya, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Menteri Nadiem Renovasi Ruang Kerja Sampai Rp5 Miliar”.
Dikutip merdeka.com, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi berencana merenovasi ruang kerja Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Total biaya renovasi yang dikeluarkan sebesar Rp5 miliar lebih.
Hal ini terungkap dari situs lpse.kemdikbud.go.id. Dalam situs itu, disebutkan penataan ruang kerja dan ruang rapat gedung A.
Nilai pagu paket sebesar Rp6.500.000.000 dan Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp5.391.858.505. Satuan kerja dalam hal ini adalah biro umum dan pengadaan barang dan jasa.
Terdapat file PDF mengenai rencana renovasi ruang menteri tersebut. Di PDF 6 halaman tersebut, tertulis bagian ruangan yang akan direnovasi. Di antaranya ruang private atau ruang Nadiem, semi private, ruang public dan service.
(Sur/PARADE.ID)