Rabu, Juni 11, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Opini

Siapa yang Membuat KPK?

redaksi by redaksi
2021-08-01
in Opini
0
Nobel Perdamaian 2021
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID) KPK lahir simpel karena kejadian tahun 1998. Ingat kejadian 1998? Masa’ kamu sudah lupa?

Indonesia, yg setelah sekian lama dicengkeram oleh satu keluarga saja, akhirnya melakukan ‘reformasi’. Presiden paling sederhana dalam sejarah Indonesia akhirnya tumbang. Soeharto itu lahir di rumah geribik bambu, sederhana sekali hidupnya. Mana ada pejabat sekarang lahir di rumah geribik bambu, lantai tanah. Soeharto meniti karir dari bawah, kemudian jadi salah-satu orang paling kuat, paling kaya sedunia. Ujung ke ujung dia menguasai Indonesia.

Related posts

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

2024-12-30
Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

2024-11-30

Krisis moneter terjadi tahun 1997. Perekonomian Indonesia hancur lebur, rakyat akhirnya berontak marah, mahasiswa demonstrasi didukung nyaris seluruh rakyat Indonesia. Menteri2 Soeharto dan juga pendukung Soeharto mulai ikut menikam dari belakang, Soeharto terpaksa lengser, kehilangan pendukungnya. Kasihan. Malang sekali. Orang yg setahun sebelumnya dipuja2, dijilati pendukungnya, mendadak kehilangan semua pemujanya.

Diganti oleh Habibie, diganti Gusdur, dstnya.

Tahun 1998. Semangat reformasi ini terus bergulir. Masih panas membara. Aktivis, tokoh2 reformasi, didukung rakyat terus menggelorakan anti korupsi. Maka tahun 1999, lahir UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN serta UU Nomor 31 Tahun 1999.

Kemudian pada 2001 akhirnya lahir UU No 20 Tahun 2001 sebagai pengganti sekaligus pelengkap UU Nomor 31 Tahun 1999. Dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, wujud KPK pun mulai terbentuk.

Selanjutnya pada 27 Desember 2002 dikeluarkan UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Lahirlah KPK.

Itu sejarahnya, my friend. Lihat kronologisnya. Jangan cuma mendadak lihat berdirinya doang. Cuma lihat siapa yg ttd di sana.

Jadi, jika ada yang bangga sekali bilang KPK lahir gara2 dia, wah, tolong ingatkan catatan ini. Ingatlah, masa2 itu elit politik terdesak habis. Mereka kalah dengan gelombang reformasi, rakyat menuntut agar korupsi dihabisi, itu semangatnya besar sekali, maka akhirnya elit politik membuat UU ini. Termasuk sisa-sisa Orde Baru, ikut mengangguk, setuju. Karena mereka tdk mau jika terlihat melawan kehendak reformasi.

Hampir 20 tahun KPK berdiri, sayangnya, semakin ke sini, nyala api gelora reformasi ini semakin padam. Situasi pelan2 berbalik arah. Elit politik kembali berkuasa dalam banyak hal. Lihatlah, saksikanlah hari ini, keluarga2 kembali mencengkeram kekuasaan. Lebih enak malah, atas nama pilkada. Seolah itu betulan demokrasi, lupa jika ‘pilihan’ sudah ditentukan sejak awal. Parpol itu bahkan bisa menyingkirkan siapapun demi ambisi keluarga. Tapi okelah, silahkan saja.

Yang jadi masalah, lihatlah hari ini, koruptor dihukum ringan. Bahkan saat rakyat protes melihat drama penegakan hukum, rakyat cuma bisa nurut. Dipertontonkan terang2an koruptor dihukum ringan, sel penjara mewah, remisi diobral habis, dll, dsbgnya. KPK jelas sekali semakin lemah. Apakah elit politik tergerak, ikut menghujat koruptor, dkk? Tidak.

KPK dibentuk oleh rakyat Indonesia. Karena reformasi. Hari ini, KPK semakin lemah. Karena elit politik (yang didukung netizen fanatik).

Terakhir,

Jika tetap saja ada yang maksa bilang dialah yang bikin KPK, dialah yang menandatangani pembentukan KPK, di jaman dialah KPK terbentuk; well, tanyakan ke dia, kalau begitu siapa dulu yg tanda-tangan surat keterangan lunas BLBI, kamu menyetujuinya bukan, dll, dsbgnya? Kok kamu tidak merasa itu andil dan tanggungjawab kamu juga?

Ini cuma pertanyaan simpel loh ya. Tidak usah baper.

*Tere Liye, Penulis Novel ‘Negeri Para Bedebah’

Tags: #KPK#Novelis#Opini
Previous Post

Cianjur Raih Prestasi Tiga Besar di Bidang Pertanian

Next Post

ACT dan Gernas MUI Bergerak Bersama Atasi Pandemi Covid-19

Next Post
ACT dan Gernas MUI Bergerak Bersama Atasi Pandemi Covid-19

ACT dan Gernas MUI Bergerak Bersama Atasi Pandemi Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

2025-06-10
Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

2025-06-10
PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

2025-06-09

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06
Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

2025-06-03

Forum Purnawirawan TNI Surati DPR, Minta Gibran Dimakzulkan

2025-06-03

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

Pilih Bulan
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Kontak
    Email: redaksi@parade.id

    © 2020 parade.id

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Politik
    • Hukum
    • Pertahanan
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Opini
    • Profil
    • Lainnya
      • Gaya Hidup
      • Internasional
      • Pariwisata
      • Olahraga
      • Teknologi
      • Sosial dan Budaya

    © 2020 parade.id

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In