Jakarta (PARADE.ID)- Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) ikut menyikapi kematian enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi kemarin. Dalam salah satu sikapnya, BKsPPI mengaku menyesalkan dan mengutuk keras atas terjadinya tindak kekerasan oknum tertentu sehingga menyebabkan hilangnya nyawa laskar FPI karena akan menimbulkan berbagai kegaduhan sosial.
Dan menurut BKsPPI, adalah kewajiban negara untuk melindungi segenap rakyat Indonesia mengingat hilangnya satu nyawa dalam pandangan Islam seolah telah melakukan pembunuhan atas semua manusia.
“Hal ini sejalan dengan firman Allah Surat Al Maidah : 32 :
َ م ن َ ق ت َ َ ل ن َ ۡ ف َۢ َ س ا ِ ب َ غ ۡ ي ِ ر ن َ ۡ ف ٍس َ أ ۡ و َ ف َ س ا ٖ د ِ ف ي ٱ ۡ لۡ َ ۡ ر ِض َ ف َ ك َ أ ن َّ َ م ا َ ق ت َ َ ل ٱ ل ن َّ ا َس َ ج ِ م ي ٗ ع ا Artinya : ‘Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka
seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.’ (QS Al Maidah : 32)
“Begitu pula hadist Rasulullah dari Al Barra’ bin Azib ra. Mengatakan: ‘Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibanding terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak’. (HR An Nasai, At Turmudzi)
BKsPPI yang diketuai oleh Prof Didin Hafidhuddin juga mendesak pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM untuk mengusut tuntas secara transparan dan obyektif dengan membentuk tim independen pencari fakta yang terdiri dari pihak-pihak yang memiliki kredibilitas dan integritas lintas profesi seperti tokoh agama dan masyarakat, kaum akademisi, lembaga dan aktivias HAM, ahli forensik dan ikatan dokter Indonesia untuk mengungkap kebenaran informasi pihak kepolisian dan pihak FPI yang bertentangan satu dengan lainnya.
“Sebab kesimpangsiuran informasi ini berpotensi menimbulkan suasana yang tidak kondusif jika tidak segera diselesaikan.”
BKsPPI turut mendesak pemerintah agar menindak tegas kepada tiap pelanggaran hukum atas tragedi penembakan kepada laskar FPI setelah ditemukan fakta pelanggaran HAM oleh tim independen pencari fakta.
Selain itu, BKsPPI mengimbau kepada seluruh kyai dan santri di pesantren-pesantren seluruh Indonesia dan umumnya kepada seluruh kaum muslimin untuk mendoakan korban penembakan Laskar FPI semoga syahid di jalan Allah, serta mendoakan untuk keselamatan bangsa dan seluruh kaum muslimin.
“Mengimbau kepada seluruh kaum muslimin untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang menambah kegaduhan serta tidak terpancing oleh berbagai provokasi yang justru makin memperkeruh suasana.”
(Robi/PARADE.ID)