Malang (PARADE.ID)- Program Tele Sehat dari Kementerian Kesehatan diharapkan mampu menjadi salah satu upaya meningkatkan edukasi masyarakat untuk penanganan penyebaran virus Corona secara komprehensif, dan simultan.
Bupati Malang M Sanusi mengatakan program Tele Sehat Kemenkes tersebut menekankan keterlibatan perempuan dengan memberikan edukasi dari lingkup paling kecil, yakni tingkat keluarga, untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Harapannya, program ini mampu melakukan penanganan COVID-19 secara komprehensif, dan simultan, dengan melibatkan peran perempuan,” kata Sanusi, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis.
Sanusi menambahkan, program Tele Sehat Kemenkes tersebut, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis digital yang memiliki nilai strategis dan dampak positif dalam jangka panjang.
Menurut Sanusi, beberapa nilai strategis tersebut diantaranya adalah program tersebut mampu menciptakan persepsi, dan pemahaman yang sama pada masyarakat, utamanya terkait penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian, lanjut Sanusi, program tersebut juga dinilai mampu memperkuat koordinasi pada jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), maupun tenaga medis, yang berada di Puskesmas.
“Ini juga merupakan sarana dalam meningkatkan pemantauan, dan pengendalian COVID-19, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga pemerintah daerah,” kata Sanusi.
Program Tele Sehat tersebut, dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dan memiliki fungsi edukasi yang menjelaskan tentang tatanan kehidupan baru bagi masyarakat, agar tetap aman beraktivitas di tengah pandemi COVID-19.
Selain itu, juga dilengkapi dengan fitur konsultasi dengan dokter, seputar penyakit, dan kesehatan secara gratis. Selain itu, juga memiliki informasi terkait fasilitas kesehatan terdekat dan mempermudah pelayanan.
Warga yang ingin mendapatkan pelayanan tersebut, bisa mengakses telesehat.kemkes.go.id. Program tersebut merupakan bagian dari pelayanan kesehatan digital, yang memberikan kemudahan bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Di Kabupaten Malang, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 423 kasus positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 36 orang dilaporkan meninggal dunia, 168 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
(Antara/PARADE.ID)