Jakarta (PARADE.ID)- Pendakwah Ustaz Tengku Zulkarnain seperti membayangkan betapa berbahayanya jika ada umat yang memakai hukum rimba terkait persoalan yang ada. Bukan karena persoalan itu tidak dapat diselesaikan secara hukum (UU berlaku), melainkan marena para pelanggar hukum justru dibela oleh kelompok tertentu.
“Sekarang ini ada kelompok yg setiap saat selalu menyerang kepentingan umat Islam. Jika umat Islam dirugikan, kemudian mrk menyelesaikannya lewat hukum yg berlaku, bukannya disyukuri malah diserang,” cuitannya, Rabu (24/2/2021).
Seperti, contohnya terkait meninggalnya salah seorang di Siantar. Bersangkutan kabarnya dimandikan bukan dengan hukum memandikan mayat dalam Islam.
“Yang wafat di Siantar itu bkn pasien Covid 19, korban Covid tdk dimandikan. Pihak keluarga sdh bersedia menyediakan pemandi wanita tapi ditolak dan suaminya diusir dgn kasar.”
“Eko Kuntadi jika tdk tahu masalah tdk usah ikut campur. Ente tdk tahu hukum agama dan hukum negara,” sambungnya.
Ustaz Tengku, selain mengingatkan hal di atas, juga menyatakan bahwa Eko tidak tahu yang memandikan itu selain emapt orang laki-laki, dua di antaranya bukan muslim.
Dan, kata beliau, suami pasien ketika itu diusir dari tempat (pemandian isteri.
Jawaban beliau adalah respons dari Eko yang dikabarkan membeberkan kondisi RS Djasmen Saragih Sumut ketika menangani pasien, yang ia menyoal bagian forensik hanya empat perawat dan menyoal mereka ditersangkakan. Demikian yang disematkan di akun Twitter Ustaz Tengku.
(Rgs/PARADE.ID)