Jakarta (PARADE.ID)- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengkritisi rencana pemerintah mengimpor beras saat panen raya. Menurut Mardani rencana pemerintah tersebut tidak tepat di saat kondisi itu.
“Produksi melimpah & kualitas gabah/beras menurun, harga pun ikut turun. Kondisi yang sedang turun ini akan makin tertekan dalam karena impor,” katanya, Sabtu (13/3/2021), di akun Twitter-nya.
Terlebih, lanjut dia, jika melihat pengalaman puluhan tahun, di mana alur tanam padi ketika itu sudah menghasilkan alur yang ‘tetap’. Yakni panen raya di bulan Februari-Mei (60-65 persen dari total produksi), panen gadu Juni-September (25-30 persen dari total produksi) dan paceklik Oktober-Januari.
“Kemandirian pangan mestiny jd prgrm utama di negeri agraris ini. Jelas menghianati usaha petani yang amat menunggu momentum panen raya.”
Hal tersebut dirasa ironi di tengah pemerintah yang sedang gencar mengampanyekan gerakan membeli produksi dalam negeri.
“Rencana ini jelas kian menekan petani yg sedang menghadapi merosotnya harga gabah. Spt nya blm selesai masalah koordinasi & sinkronisasi yg berkaitan dgn kelembagaan pengelolaan pangan di Indonesia.”
Pemerintah berencana mengimpor beras tahun ini. Adapun besarnya impor beras, yakni sebanyak 1 juta ton.
(Rgs/PARADE.ID)