Jakarta (PARADE.ID)- Pegiat antikorupsi Donal Fariz angkat suara terkait beredarnya nama-nama pegawai KPK yang diduga tidak lolos menjadi PNS. Seperti Novel Baswedan yang masuk sebagai salah satu di antara puluhan nama tersebut.
Menurut Donal, mereka yang tak diloloskan tu sebetulnya memiliki rekam jejak membongkar kasus besar. Kalau soal agama yang dipersoalkan, justru mereka itu agamanya beragam.
“Buzzer lagi-lagi disuruh berdendang ut mainkan isu agama saja. Pola lama yg sudah terbaca dgn mudah. #KPK,” kata dia, kemarin, di akun Twitter-nya @donalfariz.
Donal menyebut buzzer yang mengaitkannya dengan agama sedang mengigau bak sedang memperjuang toleransi beragama. Padahal, kata Donal, ia hanya budak cukong-cukong korup yang takut manakala KPK kuat dan bersih seperti dulu kala.
“Mayoritas pegawai #KPK yg tidak diloloskan adalah mereka yg selalu jaga integritas. Sementara yg terlibat menentukan malah dipertanyakan integritasnya.”
Tes ulang itu pun menurut Donal hanya akal-akalan untuk membuang target orang tertentu saja. Pasalnya, setidaknya yang rutin itu ada Key Performance Indicator dan penilaian atasan.
Dan setiap tahun pegawai KPK itu dinilai berlapis. Namun problemnya dan menjadi pertanyaan, kata dia, apakah kita bisa percaya dengan integritas pimpinan KPK yang sekarang.
“Sekedar pengingat mrk pernah bohong soal Harun Masiku di Sing, bohong ttg surat geledah, berhubungan dgn orang yg sedang disidik sampai terbukti melanggar etik kss Helikopter.”
Menurut Donal, membuang mereka yang berintegritas adalah episode terakhir dalam drama pelemahan KPK yang dimulai sejak revisi UU. Dalangnya sama, katanya.
Sering menunjukkan wajah lain yang seolah bersih dan antikorupsi. Sementara eksekutornya dipakai orang-orang yg ia pilih dalam seleksi.
(Rgs/PARADE.ID)