Minggu, Mei 18, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Opini

Perang Indonesia Lawan Arab Saudi

redaksi by redaksi
2021-06-06
in Opini
0
Gerakan Wakaf di Tengah Perampokan Uang

Foto: M. Rizal Fadillah, dok. mediarakyatnusantara.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Masih teringat ketika tahun 2003 Timnas Indonesia dikalahkan telak oleh Tim Saudi Arabia dengan angka 6-0. Pada tahun 2004 Indonesia juga kalah 0-3. Pada tahun 1997 Saudi pun menang 4-0. Dalam perhajian Saudi adalah tuan rumah dan pemberi izin masuk rumahnya. Kini jama’ah haji Indonesia gagal masuk ke Saudi Arabia. Bahkan bertubi-tubi menerina pukulan. Gawang haji Indonesia sekurangnya 4 kali kebobolan, skor 4-O untuk Saudi.

Bobol pertama, ketika awal umroh untuk jamaah Indonesia yang distop dengan alasan vaksin Sinovac yang tidak tersertifikasi WHO. Baru saja dibuka untuk beberapa pemberangkatan, ternyata ditutup kembali.

Related posts

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

2024-12-30
Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

2024-11-30

Bobol kedua, “dilempar” isu bahwa Indonesia tidak mendapat quota dari Saudi Arabia. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menginformasikan kepada publik, demikian juga dengan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Sadzily mengenai 11 Negara yang mendapat izin masuk. Soal izin terkait haji atau bukan memang bias.

Bobol ketiga, menunggu tanpa kepastian serta beratnya mengantisipasi waktu “mepet” . Menag Yaqut  Qoumas mengumumkan bahwa tahun ini Indonesia tidak memberangkatkan jama’ah dengan alasan Covid 19. Pemerintah Saudi melalui Dubes Essam At Thaqafi “sangat menghargai” keputusan Indonesia yang tidak memberangkatkan jama’ah tersebut.

Bobol keempat, serangan mematikan berupa surat kepada Ketua DPR Puan Maharani yang berisi bantahan atas ungkapan Sufmi Dasco dan Ace Hasan Sadzily. Kedubes Saudi menegaskan bahwa Pemerintah Saudi belum menginstruksikan pemberian quota haji kepada negara manapun.

Dengan adanya bantahan dari Kedubes tersebut, situasi menjadi hangat. Suara menggugat Pemerintah pun bermunculan. Pro dan kontra terjadi. Sebagian calon jama’ah yang kecewa mulai menarik dana “titipan” nya. Tuntutan Pemerintah bertanggungjawab atas kegagalan ini semakin mengemuka.

Suasana sepertinya sedang terjadi “perang” antara Indonesia dan Saudi. Memang sebagai penentu pelaksanaan ibadah haji, Saudi Arabia selalu berada di atas angin dan sering bersikap semaunya. Tak mau tahu kesulitan negara lain khususnya dalam persiapan haji. Faktanya situasi dibuat “mepet” bahkan “dalam keputus-asaan” akhirnya Pemerintah Indonesia  mengumumkan untuk  tidak memberangkatkan. Hebatnya Saudi segera menyatakan “penghargaan” atas keputusan ini.

Nampak ada “perang” atau “permainan” dalam kasus pemberangkatan haji. Perang halus.

Mengapa Saudi memerangi Indonesia hingga membombardir 4-0 ?

Sinovac (China)  versus Pfizer Biontech (AS-Jerman), Moderna (AS), AstraZeneca (Inggris), dan Johnson & Johnson (AS) adalah peta kepentingan bisnis dan politik global.  Lalu, tentu sikap “anti Arab” yang ditunjukkan  baik oleh Pemerintah Indonesia atau buzzer bukan tidak berkonsekuensi. Isu radikalisme dan intoleransi yang dikaitkan dengan salafisme dan wahabisme sangat menyinggung Saudi. Begitu juga dengan kriminalisasi HRS dan habaib serta pembunuhan brutal pengawal HRS menjadi perhatian serius bagi Saudi Arabia.

Kini pilihan apakah kita akan melakukan perlawanan dengan mengerahkan pasukan panser dan buzzer untuk lebih tajam menyerang Arab dengan kadrunisasi atau wahabisasi atau radikal radikul ?Kriminalisasi yang berlanjut dengan menghajar habis HRS dan memperkuat persekutuan dengan China untuk  menghadang Saudi-Amerika ? Ingin mengulangi sejarah sepakbola yang berakhir imbang 1-1 (tahun 1997), O-O (tahun 2011) dan 3-3 pada tahun 2020 ?

Mengingat aspek psiko-politis kedekatan umat Islam Indonesia dengan Saudi Arabia yang diikat oleh ibadah umroh dan haji serta kesejarahan yang panjang sejak masuknya agama Islam, serta masih butuhnya Indonesia akan investasi (mungkin juga hutang luar negeri) dari negara petro dollar Timur Tengah pimpinan Saudi Arabia, maka nampaknya pilihan akan lebih defensif ketimbang agresif. Pilihan bimbang, ngeles, atau basa-basi. Khas rezim Jokowi.

Targetnya hanya 4-1. Atau jangan-jangan semakin terpuruk dengan kalah lebih telak lagi, 6-0 he hee.

Bandung, 6 Juni 2021

*Pemerhati Politik dan Keagamaan, M. Rizal Fadillah

Tags: #ArabSaudi#Haji#Indonesia#Opini#RizalFadillah
Previous Post

Muhammadiyah Himpun 32 Miliar Lebih untuk Palestina

Next Post

Gelar Rakerda, PKS Cianjur Siapkan Program untuk 2024

Next Post
Gelar Rakerda, PKS Cianjur Siapkan Program untuk 2024

Gelar Rakerda, PKS Cianjur Siapkan Program untuk 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

    Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wahdah Islamiyah Audiensi dengan Kementerian ATR/BPN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In