Konawe (PARADE.ID)- Banjir di Kabupaten Konawe, Sultra dikabarkan sudah mulai surur dengan perlahan. Namun demikian, sebagaimana pengakuan salah satu warga setempat, sesekali air masih sering naik ketika sedang pasang.
Akan tetapi sebelum-sebelumnya beberapa hari ini saat sering naik-naiknya air saya sangat merasa kasian sekali dengan kondisi warga di sini, khususnya warga di daerah Trans Pemukiman Blok E. Mereka harus mengungsi dan ada juga yang harus membuat pengungsian di depan rumah,” demikian kata Sari Purnama, ketika dihubungi oleh kontributor parade.id, Rabu (22/7/2020).
Selain itu menurut dia, ketika masih terjadinya banjir, ada juga yang harus pergi mengungsi di balai desa, yang rumahnya telah terendam banjir.
“Karena ada beberapa rumah warga, tidak tahu juga berapa jumlahnya tetapi bisa dikatakan lebih dari 10 rumah yang terendam banjir sampai ke atap rumah. Ada di bagian SPD satu pemukiman bagian D, bahkan seperti lautan tidak bisa sama sekali dilalui,” tambahnya.
Mengenai bantuan untuk warga terdampak, Sari mengaku telah tersalurkan. Orang yang mengungsi disebutnya telah menerima obat-obatan dan sembako.
“Meraka juga selalu mendata korban banjir yang membutuhkan bantuan. Sehingga alhamdulillah pemerintah bisa dikatakan sangat peduli terhadap warga yang menjadi korban banjir,” kata dia.
Selain pemerintah, Sari mengaku bahwa bantuan juga ikut diberikan oleh ormas Islam, Nahdlatul Ulama (NU) setempat. NU mengirimkan relawannya, yang kemudian membagikan bantuan tersebut.
Perlu diketahui, bahwa kurang lebih 50 desa dari 16 kecamatan di Kabupaten Konawe, mengalami musibah banjir. Dalam keadaan tersebut, warga tampak tidak bisa menjalani aktivitas seperti biasanya.
(*Rifqi/PARADE.ID)