Jakarta (PARADE.ID)- Anggota DPD RI, Prof. Jimly Asshiddiqie merespon warganet terkait Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Jimly merespon warganet perihal perlukah Presiden mengajak dialog KAMI di istana.
“Sy jg ditanya apa perlu Presiden undang mrk ke istana, sy bilang jg tdk prlu. Kalau nanti ditolak malah jelek efeknya,” jawab Jimly, ke akun @msbadang.
“Yg pnting ada yg inisiatif ajak dialog & dengar. Kan bnyk di antara menteri yg saling kenal dg tokoh2 KAMI,” sambung mantan Ketu MK itu.
Pandangan serupa juga dikatakan olehnya kepada akun lainnya, bahwa yang penting ada pejabat yang inisiatif untuk mendengar pendapat mereka.
“Kan bnyak menteri saling kenal dg tokoh2 yg brkumpul tsb. Saya jg tdk saran kirim utusan segala, utk apa? Yg pnting dengar dulu,” jawabnya ke akun @2019JokowiLNJT.
Berikut pertanyaan dari @msbadang:
“Prof @JimlyAs, ijin tanya, apa urgensinya utusan pak @jokowi hrs menemui mereka? Diajak dialog pun percuma, jk mau dialog mereka dari dulu seharusnya sdh mengajukan itu. Nyinyir, berkelompok trus utusan presiden menemui mereka? Rasionalisasi nya bagaimana prof?”
Dan ini pertanyaan dari @2019JokowiLNJT untuk Jimly:
“Maaf pak @JimlyAs
Buat apa pak @jokowi
Kirim utusannya utk temuin orang-orang gagal itu, jauh lebih penting fokus ngurusin covid dan perbaikan ekonomi.
#KAMIbarisanSakitHati
#KAMIPepesanKosong.”
(Robi/PARADE.ID)