Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengimbau sekaligus berharap agar pemerintahan Jokowi-Ma’ruf tidak terburu-buru melakukan vaksin kepada masyarakat banyak. Hal itu mengingat karena rendahnya penerimaan vaksin di Indonesia, yang menandakan publik masih belum percaya terhadap pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
“Menurut survei yang dilakukan Laporcovid19, Fakultas Psikologi UI & Forum Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana, hanya ada 31% responden yang mau menerima vaksin Bio Farma-Sinovac & 69% yang ragu-ragu hingga menolak,” demikian cuitannya, Jumat (23/10/2020).
“Sementara vaksin Merah Putih, 44% bersedia & 56% ragu-ragu sampai tidak mau menerima,” sambungnya.
Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika akan memberikan vaksin, di antaranya memperbaiki komunikasi publik agar tidak menimbulkan bola liar di tengah masyarakat. Kemudian, kata dia, jangan terburu-buru memaksakan vaksin impor dengan penggunaan darurat.
“Perlu menunggu uji klinik di Indonesia beserta evaluasinya.”
Ia juga mengatakan, vaksin tersebut juga nantinya mesti dipastikan terbukti keamanan dan keefektifannya
“Penggunaan darurat tidak bisa sembarangan, ada syarat ketat yang harus dilalui. Selain pandemi, perlu ada bukti awal ilmiah kuat termasuk hasil uji klinis fase III.”
Pun juga Mardani mengingatkan dibarengi dengan sambil terus mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan selain hal-hal di atas.
(Robi/PARADE.ID)