Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan Pemerintah Pusat untuk mendukung bidang kesehatan seperti yang tertuang dalam UU No.2/2020. Menurut dia hal itu harus segera direalisasikan.
“Kejelasan insentif bagian dr apresiasi atas keteguhan mereka. Kami yakin tenaga medis bekerja profesional, tanpa berharap imbalan. Tapi janji Pemerintah hrs direalisasi,” demikian cuitannya, Jumat (3/7/2020).
Demokrat, kata AHY, mendorong pemerintah untuk mempercepat proses pencairan insentif para tenaga medis dengan memotong jalur birokrasi dan melibatkan stakeholder kesehatan untuk proses verifikasi serta validasi tenaga kesehatan yang terdaftar di seluruh Indonesia
“Proses verifikasi dan validasi dapat dilakukan dgn mengaktifkan ‘Help Desk’ di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota untuk membantu pelaporan. Pemerintah juga dapat membuat sistem pelaporan online yang terhubung dan terintegrasi bekerjasama dgn BPJS Kesehatan.”
Saat ini, menurut AHY pencairan insentif untuk tenaga medis baru 8,57 persen dari anggaran sebesar Rp5,6 triliun. Dan hal itu tampaknya tidak sesuai dengan adanya korban 39 dokter dan 31 perawat yang gugur akibat Covid-19.
“Di luar harapan, pelonggaran kegiatan publik membuat wabah makin menyebar. Kasus positif diatas 1.000/hari dgn rekor tercatat 1.624 kasus (1/7).”
Data terakhir, Kamis (2/7/2020), kasus Positif 59.394 (+1.624). Sembuh 26.667 (+1.072). Dan meninggal 2.987 (+53).
(Robi/PARADE.ID)