Jakarta (parade.id)- Ketua DPP KNPI Eri M. Roffi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengawasasi tahapan rekrutmen calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi yang saat ini tengah berlangsung FPT di hotel Sarifan Pasific.
Alasannya, menurut dia untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak tertentu yang ingin “bermain” dalam tahapan rekrutmen itu.
“Penetapan calon anggota Bawaslu Provinsi ini sangat ketat. Tapi mesti diwaspadai, karena ada dugaan indikasi permainan uang yang cukup besar. Mulai dari Rp250-500 juta per orang,” kata dia, kepada media, Rabu (24/8/2022).
Pengawasan itu, kata dia, juga dimaksudkan dan diharapkan orang-orang yang terpilih menjadi anggota Bawaslu nanti benar-benar sesuai kapasitas, integritas, dan independent.
“Sehingga pengawasan, pelaksanaan Pemilu 2024 benar-benar berkualitas,” harapnya.
Eri menyebutkan, bahwa rektutmen calon anggota Bawaslu Provinsi (25) sudah berjalan. Hingga saat ini, kata dia, terpilih enam (orang) besar untuk masing-masing provinsi.
Di bulan depan atau September, tepatnya tanggal 6 September 2022, Bawaslu akan menggelar pleno terhadap hal itu.
(Rob/parade.id)