Senin, Juni 9, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Pemuda Utara Bergerak Ancam Demo di PIK, terkait Ini

redaksi by redaksi
2021-09-02
in Nasional, Sosial dan Budaya
0
Pemuda Utara Bergerak Ancam Demo di PIK, terkait Ini
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Pemuda Utara Bergerak ancam akan demo besar-besaran di Pantai Indah Kapuk (PIK). Rencana demo atau aksi ini berkaitan dugaan pelarangan pemasangan bendera merah putih di kawasan perumahan elit tersebut pada hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021 lalu.

Hal itu disampaikan oleh salah satu Pimpinan Pemuda Utara Bergerak, Ginting.

Related posts

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06
Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

2025-06-03

“Berkibarnya bendera merah putih itu sebagai simbol dan kedaulatan republik Indonesia. Kami meragukan kedaulatan NKRI di Pantai Indah Kapuk (PIK) dalam hal ini. Dan kami akan demo besar-besaran di PIK,” ujarnya, di acara diskusi dengan tema ‘Ada Apa Merah Putih di Pantai Indah Kapuk’, Kamis (2/9/2021), di Jakarta.

Atas hal itu, ia mengatakan bahwa Presiden harus bertanggung jawab secara moral.

“Ini kok malahan pemerintah pusat sibuk mengurusi mural,” sindirnya.

Soal itu, kata dia, harus menjadi semboyan dan merupakan perjuangan kita merdeka di negeri ini. Mereka yang enggan dan tidak mengakui, itu adalah penghianatan terhadap bangsa.

Tidak hanya pemerintah pusat, Ginting juga “menyalahkan” Gubernur DKI Jakarta yang dianggap kurang perhatian, kurang turun tangan ke PIK.

“Kita sudah membara untuk menyelesaikan masalah ini. Bukan hanya di PIK saja, namun di seluruh wilayah NKRI hingga ke pelosok negeri ini,” kata dia.

Sementara itu, aktivis Rizal KOBAR mengatakan bahwa hal di atas harus diselesaikan. Dan menurutnya, Pemda DKI harus bertanggung jawab atas persoalan ini.

Sebab menurutnya ini persoalan merah putih, yang tidak ada bisa menjamin mereka tidak akan mengulang kembali.

“Ada beberapa orang katakan kalau kasis ini sudah selesai. Saya ingatkan, belum selesai. Dan peneguran para kawan kawan dari ormas, memang dipasang. Lalu dilepas lagi. Jadi, mereka tidak menghargai bangsa ini,” ungkapnya.

Mereka, kata Rizal, yang notabene tinggal di fasilitas nyaman dan indah di wilayah kita, tetapi tidak memperhatikan persoalan-persoalan ini.

“Semenjak kapan mereka tidak pasang bendera? Memang, kalau di rumah-rumah ada segelintir dan bisa dihitung dengan jari yang memasang.

Ini kelalaian, maka harus dukung secara moral. Coba, kalau reklamasi jadi. Lalu mereka tidak mau memang bendera merah putih. Tentu dilema,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Timur, Jaenal Labalawa bahwa Gubernur DKI Jakarta harus bertanggung jawab.

“Karena bentuk kasih sayang kita ini, tolong ini kami kritik agar tidak terulang lagi. DKI Jakarta ini barometer namun kejadian terjadi,” kata dia.

Ia berharap ini adalah yang pertama dan terakhir. Maka, kata dia, kita berikan waktu 3 x 24 jam, karena bila tidak akan ada reaksi, kita akan aksi.

“Jangan sampai nanti hanya jadi penonton yang Budiman dan Soleh.Kita mesti peka dan peduli terhadap kedaulatan dan keutuhan NKRI ini. Acuan persoalan ini UU tahun 2009 No. 24 pasal 07 ayat 3 yang berlaku,” ungkapnya.

Pembicara lainnya, Irfan Maftuh selaku Ketua HMI MPO DKI Jakarta mengingatkan tentang sejsaah pengembangan PIK. Kata dia, mulanya PIK adalah kawasan hutan mangrove pesisir Utara Jakarta.

“Karena kelicikan pengembang yang berkongkalikong dengan penguasa korup telah mengalihfungsikan menjadi kawasan perumahan mewah para taipan. Tidak usah heran menurut Maftuh jika Ibu Kota Jakarta saban tahun dilanda banjir besar dan meluas akibat rusaknya lingkungan atas hilangnya resapan air,” ujarnya.

Patut menjadi catatan bagi seluruh elemen bangsa, lanjutnya, bahwa PIK jtelah menjadi titik aman penyelundupan narkoba dari China. Sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu polisi Pulau Seribu telah menangkap penyeludupan narkoba yang masuk melalui pelabuhan PIK.

“Dan pelabuhan PIK juga dipenuhi tag boat dan kapal pesiar disana, ada apa di PIK?” cetusnya.

Maka Maftuh berkesimpukan PIK dengan ekskusifnya sangat rawan merongrong dan mengancam kedaulatan NKRI. PIK telah menjadi negara dalam wilayah NKRI.

Diketahui, dua pekan pasca perayaaan HUT Kemerdekaan RI yang tiap 17 Agustus sebelumnya bakal dibentangkan bendera Merah Putih sepanjang 21 meter rencananya oleh ormas di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara jadi polemik, namun sempat diturunkan.

Sebelumnya beredar narasi bahwa bendera merah putih dilarang berkibar di sana.

Namun hal itu dibantah oleh aparat kepolisian. Hal itu dipandang berpotensi menghasilkan kerumunan di daerah tersebut. Penjelasan ini disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan.

“Saya mau luruskan narasi yang beredar. Kami tegaskan yang dilarang itu adalah berkerumun. Kita tidak ingin terjadi kluster baru,” tegas Kombes Pol Guruh Arif Darmawan.

“Bukan kita melarang mereka mengibarkan bendera. Itu salah itu. Kalau mereka kibarkan bendera di situ kan pasti menimbulkan kerumunan. Ini yang kita hindari,” lanjutnya.

Penjelasan serupa juga telah disampaikan oleh pihak Organisasi Laskar Merah Putih (LMP). Organisasi LMP sendiri memang menginisiasi aksi pengibaran bendera ini. Demikian dikutip suara.com.

Panglima LMP, Daeng Jamal menyatakan bahwa pembentangan bendera itu didukung oleh masyarakat di wilayah PIK. Namun, ia menjelaskan adanya tekanan dari pihak manajemen dan terbentur aturan.

Akibatnya, LMP memutuskan pembentangan bendera Merah Putih urung terjadi. Kendati demikian, pihak LMP tetap menerima dengan ikhlas larangan pembentangan bendera tersebut.

“Kami terima dengan lapang dada karena kami tidak mau ada gesekan dengan siapa pun karena kami cinta NKRI,” ungkapnya

Narasumber saat acara berlangsung turut hadir Juju Purwantoro dan Jones Naibaho (Ketua LMPI Jakarta Utara). Hadir pula Ketua GBN DKI Jakarta Brigjen (purn) Amin Mahu.

(Sur/PARADE.ID)

Tags: #Nasional#PIK#Sosial
Previous Post

Pangkomda Jabar Kembali Turun ke Jalan untuk Memastikan PKB di Perusahaan Ini

Next Post

Menparekraf Dorong Pengembangan Wisata Sungai di Banjarmasin

Next Post
ASITA dan HPI Sambut Baik Pergantian Menparekraf, Ini Harapan Keduanya

Menparekraf Dorong Pengembangan Wisata Sungai di Banjarmasin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06
Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

2025-06-03

Forum Purnawirawan TNI Surati DPR, Minta Gibran Dimakzulkan

2025-06-03
Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

2025-05-31
Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

2025-05-30
Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

2025-05-29

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Illegal Logging dan Alih Fungsi Lahan Ancam Hutan Lindung Gunung Halimun Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Forum Purnawirawan TNI Surati DPR, Minta Gibran Dimakzulkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In