Jakarta (parade.id)- Puluhan organisasi buruh, pemuda, mahasiswa, dan lainnya hari ini, Kamis, mengadakan pertemuan di YLBHI, Jakarta. Pertemuan yang selanjutnya disebut sebagai Protes Rakyat Indonesia (PRI) ini, mengeluarkan empat maklumat, terkait UU Cipta Kerja hingga terkait rencana aksi melakukan aksi pada tanggal 28 Februari 2023 di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Berikut maklumat Protes Rakyat Indonesia (PRI), berupa siaran pers, yang diterima parade.id, Kamis (9/2/2023):
1). Hapuskan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) melalui Penarikan UU KPK hasil revisi dan mengembalikan pada UU KPK sebelumnya dan sekaligus memperkuat kelembagaan KPK hingga ke daerah-daerah untuk pengawasan dan penindakan, serta beri hukuman seberat-beratnya bagi pelaku KKN tanpa pandang bulu.
2). Hentikan segala bentuk represi negara melalui aparat terhadap masyarakat sipil yang memperjuangkan hak-haknya serta bebaskan semua tahanan akibat pengadilan yang tidak adil (unfair trial), cabut dan ganti semua produk hukum yang menghambat partisipasi publik dalam demokrasi seperti UU CK beserta PERPU CK, UU KUHP, UU Pemilu termasuk ketentuan ambang batas 20 persen untuk Pilpres dan ambang batas 4% untuk parlemen, UU yang terkait dengan pengisian jabatan publik yang tidak adil serta menolak gagasan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden menjadi 3 periode karena hal itu bertentangan dengan filosofi demokras yaitu menghindari penyalahgunaan kekuasaan dengan memastikan adanya sirkulasi kekuasaan dalam waktu terbatas.
3). Tingkatkan kesejahteraan rakyat dengan menghentikan kebijakan Proyek Strategis Nasional dan cabut aturan penghambat kesejahteraan itu sendiri seperti UU/PERPPU Cipta Kerja, UU Minerba yang mengijinkan pengerukan kekayaan negara untuk kepentingan pribadi atau oligarki. Serta batalkan Rancangan UU Pertanahan, kebijakan bank tanah, dan eksploitasi SDA yang semakin menjauhkan rakyat dari penguasaan atas tanah)
4). Singkirkan Kelompok Oligarki, elit politik, Intelektual yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat dan antek-anteknya yang telah menyebabkan semua kekacauan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta adili mereka atas kejahatan ekonomi yang telah dilakukannya selama ini.
Maklumat dibacakan masing-masing perwakilan orgnisasi yang hadir. Organisasi yang hadir tercatat GSBI, FSPMI, FNPBI, SBSI 92, FSPRI, KSPSI, KSPMI, FSPMI, BEM FT MI, KASBI, FSPMI, YLBHI, BEM UI, dan FJPM, Greenpeace, KPA, Indonesia Memanggil, Sempro, Blok Politik Pelajar, PREDATOR, dan lainnya.
(Verry/parade.id)