Jakarta (PARADE.ID)- Meninggalnya seorang anak kecil di Aceh karena membela kehormatan sang ibu dari tindakan bejat laki-laki disebutkan oleh ustaz Abdul Somad mati dalam kesyahidan. Hal itu beliau ungkap sebagaimana perkataan nabi Muhammad s.a.w yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.
“Rasulullah Saw bersabda:
‘Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid.’ (HR. at-Tirmidzi),” demikian katanya, kemarin, di akun IG-nya.
Rangga, demikian nama anak kecil yang syahid itu disebutkan oleh ustaz Abdul Somad, selain mendapatkan status tersebut, ia juga secara tidak langsung telah memberikan pelajaran kepada kita semua, anak bangsa arti sebuah menjaga kehormatan, walau dibayar nyawa
“Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh.Engkau mulia dengan derajat syahid.
Syahid berarti disaksikan, karena seluruh malaikat menyambut ruhmu. Syahid berarti menyaksikan, karena engkau telah menyaksikan tempatmu di surga sebelum kematian tiba.”
Diibaratkan, Rangga dijemput sang Khalik seperti cubitan lembut pada kulit yang halus.
“Engkau terbebas dari azab kubur dan hisab.”
“Ruhmu berada di paruh burung-burung berwarna hijau terbang kian kemari di dalam surga. Bila engkau diberi Allah kuasa untuk memberi syafaat, berikanlah sebagiannya untuk hamba Allah yang hina: abdul somad,” harapnya.
Rangga meninggal setelah dibacok berkali-kali oleh pelaku karena (berusaha) memerkosa ibunya. Jasad Rangga kabarnya kemudian dibuang ke sungai. Dan ditemukan oleh warga setelahnya.
Perlu diketahui, pelaku adalah seorang mantan napi yang mendapatkan asimilasi Covid-19. Sebelumnya, ia telah divonis seumur hidup penjara karena perbuatan lainnya yang melanggar hukum.
(Robi/PARADE.ID)