Jakarta (PARADE.ID)- Ustaz Haikal Hassan Barnas atau yang lebih dikenal dengan babeh Haikal seperti menyejajarkan pelaksanaan antara Reuni 212 dan Pilkada 2020. Pernyataan beliau terkait itu viral melalui potongan video yang berdurasi 25 detik.
“Yang nanyanya yang orangnya yang punya jabatan tinggi. Saya tanya, ‘Bapak bikin Pilkada, gak?’ O, ada. Kalau Bapak bikin Pilkada, saya bikin reuni,” katanya, yang waktunya belum diketahui.
Bahkan kata beliau, Reuni 212 nanti bisa jadi lebih besar dibuatnya daripada perhelatan Pilkada 2020.
“Kalau Bapak menghargai gak bikin Pilkada, kita juga menghargai gak bikin reuni. Tapi karena Bapak udah putuskan bikin Pilkada, kita bikin reuni bahkan lebih gede daripada Pilkada Bapak,” kata dia lagi.
Mengetahui hal itu, pakar hukum Prof Jimly Asshiddiqie menanggapinya. Menurut dia, apa yang diucapkan babeh Haikal dalam potongan video tersebut sama seperti mencari-cari masalah.
“Pilkada sdh diatur UU stlah sblumnya ditnda. Reuni tdk ada dasarnya, malah trus mnerus besarkn konflik pilgub yg sdh tuntas,” demikian kata dia, Jumat (13/11/2020), di akun Twitter-nya.
Jimly mohon agar Reuni 212 dipertimbangkan kembali dengan kearifan, warga yang tidak setuju, apalagi yang non muslim mungkin lebih banyak yang merasa tidak nyaman.
“Tolong brtoleransi. Mnteri mst koord dg Pemda.”
Potongan video babeh Haikal yang akan tetap melaksanakan reuni 212 jika Pilkada tetap juga dilangsungkan dan sebaliknya, tentu masih dalam keadaan pandemi.
(Robi/PARADE.ID)