Rusia (PARADE.ID)- Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa sanksi Barat–Amerika Serikat tidak akan mengubah perkembangan negaranya. Sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia telah dihantam dengan rentetan sanksi Barat yang dirancang untuk mengisolasinya dari ekonomi global yang telah merampas aksesnya ke barang-barang termasuk elektronik komersial, semikonduktor, dan suku cadang pesawat.
“Bukan hanya pembatasan tetapi penutupan akses yang hampir lengkap ke produk-produk hi-tech asing secara sengaja, sengaja digunakan terhadap negara kita,” kata Putin pada hari Senin, berbicara pada konferensi video dengan tokoh-tokoh pemerintah.
“Jelas bahwa ini adalah tantangan besar bagi negara kita, tetapi … kita tidak akan menyerah dan tetap berada dalam keadaan kacau atau, seperti yang diprediksi oleh beberapa ‘pengharapan baik’ kita, kembali ke dekade-dekade. Tentu tidak,” ujarnya, dikutip aljazeera.com.
Putin mengatakan Rusia harus mengembangkan teknologi dan perusahaan teknologi dalam negerinya sendiri.
Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan dukungan untuk sektor teknologi Rusia adalah prioritas, tetapi setiap rubel dukungan negara harus disertai dengan setidaknya tiga rubel investasi swasta.
Para menteri luar negeri UE mengatakan pada hari Senin bahwa sanksi yang dijatuhkan pada Moskow berhasil, meskipun mereka juga mengancam pasokan energi UE.
Pekan lalu, perdana menteri nasionalis Hongaria Viktor Orban—pemimpin Uni Eropa yang paling dekat dengan Kremlin dan seorang kritikus Brussel—mengecam kebijakan tersebut, dengan mengatakan Brussel lebih merugikan Eropa daripada Moskow.
“Beberapa pemimpin Eropa telah mengatakan bahwa sanksi itu … sebuah kesalahan,” kata kepala kebijakan Uni Eropa Joseph Borrell kepada wartawan ketika ia tiba di markas blok itu pada hari Senin untuk pembicaraan tentang menutup celah dalam rezim sanksi dan meningkatkan tekanan pada Rusia.
“Itu yang harus kami lakukan dan kami akan terus melakukannya,” tambahnya.
(Irm/PARADE.ID)