Jumat, Agustus 15, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Kiai Miftachul Akhyar di Mata Buya Anwar Abbas

redaksi by redaksi
2022-03-17
in Nasional, Pendidikan
0
Miftachul Akhyar Jadi Ketum MUI 2020-2025

Dok: Infokom MUI Pusat/KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketum MUI Pusat 2020-2025 di Munas X

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Kiai Miftachul Akhyar dikabarkan akan mundur dari kursi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Beliau pun dikabarkan telah mengirimkan surat resmi soal itu.

Namun, pengurus MUI hampir semuanya tidak rela Kiai Miftach meninggalkan kursi Ketum MUI, salah satunya yang diakui oleh Wakil Ketum MUI, Buya Anwar Abbas.

Related posts

Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

2025-08-15
80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

2025-08-15

Menurut dia, sosok Kiai Miftach adalah sosok yang diharapkan akan bisa mempersatukan dan menyatukan umat. Dan ia yakin itu.

“Saya tetap memilih beliau, karena menginginkan persatuan dan kesatuan umat. Bisa kita perkuat agar umat Islam ini berkontribusi secara maksimal bagi kepentingan bangsa dan negara kita,” ujarnya, kemarin, di channel Karni Ilyas Club.

Selain atas harapannya itu, Buya Anwar memiliki kenangan tersendiri dengan kiai Miftach. Dimana saat itu, tepatnya menjelang Munas MUI, yang pada akhirnya ia menilai kiai Miftach adalah orang baik, selain sosok yang tepat untuk duduk di Ketum MUI Pusat.

Berikut kiai Miftach di mata Buya Anwar:
Ini maaf, ya. Saya itu kan (awalnya) tidak kenal beliau, sementara (saat itu) kami mau Munas. Lalu muncullah calonnya yang bernama Kiai Miftachul Akhyar. Saya tidak kenal, dan bagaimana saya akan menunjuk orang yang saya tidak kenal.

Saya ditelepon oleh Prof. Dr. Din Syamsuddin dan mengatakan, “Pak Anwar Abbas, terima sajalah Kiai Miftachul Akhyar ini.”
Apa alasannya, Pak Din?
“Beliau ini orang baik, Pak Anwar Abbas.”

Lalu kemudian beliau jelaskan bagaimana kebaikan-kebaikan Kiai Miftachul Akhyar. Lalu kemudian, dan saya percaya pada Din Syamsuddin, maka ketika rapat formatur, itu bulat tanpa ada lonjong sedikit pun menunjuk beliau sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025.

Dan setelah beliau duduk, saya pernah duduk di samping beliau dan saya teringat Habib Kirzin yang mengatakan, “Pak Anwar Abbas kalau ingin tahu itu orang baik atau tidak, coba duduk di sampingnya dan ajak ngobrol. Kalau Pak Anwar Abbas betah, tanda orang baik. Tapi kalau Pak Anwar betah, itu kemungkinan besar orang itu tidak baik.”

Lalu saya cobakan juga ke Kiai Miftach ini, nikmat. Nikmat sekali, berbicara, berbincang, bertukar pikiran dengan beliau.

Jadi bagi saya, ketika kita rapat di MUI siang (red.), di bagian terakhir kita bicarakan surat pengunduran diri beliau, dan memang sudah ada surat resminya. Dibacakan.

Jadi beliau ini kan punya janji, di Muktamar NU, pada Ahlu Halli wa al-Aqdi, ya, beliau melaksanakannya. Dan itu sudah beliau lakukan. Tapi kami terus terang saja, kami, tidak mau beliau mundur.

Oleh karena itu menurut saya, saya mengimbau betul kepada—dan telah menulis surat terbuka kepada Pengurus NU, supaya merelakan Miftach ini untuk tetap memimpin MUI, karena menurut saya ini adalah sosok yang diharapkan akan bisa mempersatukan dan menyatukan umat. Yakin saya.

Ini kita belum bisa berbuat banyak karena kita Covid.

Coba Pak Karni bayangkan, saya ke MUI itu di masa Covid (2 tahun), mungkin dengam jari kaki dan jari tangan belum habis. Sementara beliau itu, nyaris setiap minggu/pada hari Selasa dan Rabu ada di kantor MUI. Padahal beliau tinggal di Surabaya. Naik mobil ke Jakarta. Dan sempat kecelakaan, kan.

Jadi kesimpulan saya, beliau ini adalah seorang pemimpin yang anggun, yang punya kharisma, dan sangat mengedepankan kebersamaan dan mau mendengar.

Tapi ketika ada yang orang bertanya, “Kalau gitu Pak Anwar Abbas saja yang menggantikan (Kiai Miftach)?”

Saya katakan, “Saya tidak mau menggantikan beliau, selama masih ada orang yang lebih baik dari saya, saya tidak akan mau menjadi Ketua Umum. Saya mundur. Beliaulah orang terbaik itu.”

Saya tetap memilih beliau, karena menginginkan persatuan dan kesatuan umat. Bisa kita perkuat agar umat Islam ini berkontribusi secara maksimal bagi kepentingan bangsa dan negara kita.

Sebagai informasi, bahwa Kiai Miftach adalah ulama yang saat ini menjadi Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027, yakni jabatan tertinggi dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama.

(Rob/PARADE.ID)

Tags: #MUI#Nasional#NU#Pendidikan
Previous Post

Brigade Muslim Indonesia (BMI) Laporkan Pendeta Saifuddin Ibrahim

Next Post

Kata Ricky Elson soal Peluncuran Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 oleh Jokowi

Next Post
Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

Kata Ricky Elson soal Peluncuran Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 oleh Jokowi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

2025-08-15
80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

2025-08-15
Bisa Bangkrut BUMN Jika Komisarisnya Mengurusi Pengajian

ASPIRASI: Pidato Nota Keuangan Presiden Tidak Boleh Sekadar Deretan Angka

2025-08-14
Unjuk Rasa di Pati: Warga Desak Bupati Sudewo Mundur

Unjuk Rasa di Pati: Warga Desak Bupati Sudewo Mundur

2025-08-13
Penjelasan Said Iqbal terkait Audiensi dengan Perwakilan Kemendag di Aksi Kemarin

Partai Buruh Siapkan Aksi Serentak Tuntut Kenaikan Upah 2026

2025-08-11
Spanduk Protes CFD Renon Tuduh Oknum Imigrasi Lindungi Mantan Tentara Israel

Spanduk Protes CFD Renon Tuduh Oknum Imigrasi Lindungi Mantan Tentara Israel

2025-08-11

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Partai Buruh Siapkan Aksi Serentak Tuntut Kenaikan Upah 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In