Jakarta (PARADE.ID)-Windows Defender, alat pertahanan di sistem operasi Windows, telah menyebabkan masalah bagi sejumlah pelanggan Citrix.
Ini lantaran Windows Defender menghapus dua layanan Citrix yang dideteksi sebagai malware, demikian seperti dikutip dari SecurityWeek, diakses Minggu (16 Agustus 2020).
Citrix Systems adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, melayani layanan jaringan komputer, cloud computing, dan perangkat lunak.
Masalah yang terjadi disebabkan oleh pembaruan Windows Defender KB2267602. Setelah pengguna yang menginstal pembaruan itu, dua layanan Citrix yaitu Citrix Broker dan HighAvailability pada Delivery Controller dan Cloud Connectors terhapus karena dideteksi sebagai trojan.
Menurut Citrix, pengguna yang terkena dampak mungkin mendapat notifikasi bahwa layanan Broker tidak lagi tersedia di konsol Layanan, “Bahwa file BrokerService.exe hilang dari folder Program Files,” tutur Citrix.
Untuk mengatasi masalah itu, Microsoft telah meluncurkan pembaruan definisi antivirus 1.321.1341.0 dan Citrix juga telah memberikan instruksi tentang cara menghapus pembaruan buggy (mengandung kerentanan) dan menginstal yang baru.
Citrix juga telah memberikan solusi yang dapat digunakan untuk memulihkan file yang terkena dampak dan mencegah Windows Defender untuk mendeteksinya sebagai malware.
Citrix awal pekan ini mendesak pelanggan produk Endpoint Management (CEM), yang juga dikenal sebagai XenMobile, untuk segera memasang tambalan untuk berbagai kerentanan serius.
Kerentanan tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan hak administratif ke sistem yang terpengaruh.
(Cyberthreat/PARADE.ID)