Jakarta (parade.id)- Tidak ada ceritanya ibu-ibu yang rajin ngaji itu jadi bodoh dan tidak kreatif. Demikian yang dikatakan Ketua MUI Pusat Kiai Cholil Nafis, kemarin.
Menurut Kiai Cholil, ngaji itu justru melatih hati dan mengkaji melatih pikir. Keduanya, kata dia, banyak yang bisa memadukannya sekaligus.
“Soal tak senang ngaji tak apalah, tapi tak usah usil dg ibu2 yg rajin ngaji sampai kapan pun,” pesannya, di akun Twitter-nya.
Cuitan Kiai Cholil itu tampaknya untuk merespons sindiran Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada ibu-ibu pengajian. Pernyataan itu disampaikan Megawati saat Kick Off Pancasila dalam Tindakan ‘Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting’, yang digelar BKKBN beberapa waktu lalu.
“Saya melihat ibu-ibu itu ya, maaf ya, kenapa toh seneng banget ngikut pengajian ya. Maaf beribu maaf. Ini pengajian sampai kapan? Anake arep diapake (anaknya mau diapain)?” ujar Megawati, dikutip Sabtu.
Namun, Megawati menuturkan dirinya tidak bermaksud untuk melarang ibu-ibu mengikuti pengajian. Ia hanya berharap agar ibu-ibu tetap mengutamakan keluarga khususnya dalam mengurus anak.
“Boleh, bukan berarti enggak boleh (ikut pengajian). Saya juga pernah ikut pengajian kok. Maksud saya, nanti Bu Risma saya suruh, Bu Bintang saya suruh, tolong bikin manajemen rumah tangga,” kata Megawati.
(Rob/parade.id)