Senin, Agustus 18, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Memaknai Sila Keempat Pancasila

redaksi by redaksi
2021-08-31
in Nasional, Politik
0

Dok: harianterbit.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie memiliki resep agar kita sebagai bangsa Indonesia tidak saling membenci, baik itu kepada pemberi maupun penerima kritik. Resep itu, kata dia, ialah ada di sila keempat Pancasila.

“Kuncinya sila keempat Pancasila. Musyawarah. Semangat musyawarah ini diharuskan saling mendengar. Saling gitu, loh. Ini kan gak mau saling mendengar,” kata dia, dalam perbincangan dengan Ketua MUI KH Cholil Nafis, di kanal YouTube MUI, kemarin.

Related posts

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16

Atas hal itu, Prof Jimly pun melihat bahwa saat ini terbentuk dua pola. Pemuja dan pembenci (terkait kritik). Tapi, keduanya menurut dia sama-sama irasional, karena keduanya sudah dipenuhi kebencian.

“Bukannya orang yang dipujanya itu hebat sekali, enggak. Bukan karena dia hebat. Cuma karena pemuja ini karena tidak suka dengan pembenci,” ungkapnya.

Pun dengan pembenci juga demikian. Bukan karena yang dibenci itu jahat sekali. Bukan. Ini, kata dia, tidak rasional saja.

“Dia makin tidak rasional mengekspresikan kebencian karena tidak suka kepada pemuja. Ini berlaku semua orang,” katanya lagi.

Menurut dia, tokoh-tokoh yang dipuja dan yang dibenci itu sebagai korban. Ia pun mengimbau kepada para pemimpin untuk menenangkannya. Merukunkan, membuat hubungan-hubungan dialog sehingga hubungan kebencian berubah menjadi cinta. Silaturahim.

“Saya rasa, para tokoh, para pemimpin yang memegang jabatan harus memahami psikologi komunikasi. Bagaimana mereka turun untuk menenangkan, merukunkan. Bukan malah mendukung para buzzer,” pesannya.

(Sur/PARADE.ID)

Tags: #DPD#Nasional#Pancasilapolitik
Previous Post

Pesan Pakar kepada Pemberi dan Penerima Kritik di Negara Demokrasi

Next Post

GMPN Cianjur Melaksanakan Camp Generasi Peduli Lingkungan Bersama Kementerian LHK

Next Post
GMPN Cianjur Melaksanakan Camp Generasi Peduli Lingkungan Bersama Kementerian LHK

GMPN Cianjur Melaksanakan Camp Generasi Peduli Lingkungan Bersama Kementerian LHK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Wakil Ketua DPR dan Wamenaker di RAKORNAS KSBSI: DBKN Setingkat Menteri, Sudah Ditandatangani

2025-08-15
KSBSI Tegaskan Komitmen Menghadapi Krisis Iklim dan Transisi yang Adil

KSBSI Tegaskan Komitmen Menghadapi Krisis Iklim dan Transisi yang Adil

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In