Sabtu, Juni 14, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Memaknai Sila Keempat Pancasila

redaksi by redaksi
2021-08-31
in Nasional, Politik
0

Dok: harianterbit.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie memiliki resep agar kita sebagai bangsa Indonesia tidak saling membenci, baik itu kepada pemberi maupun penerima kritik. Resep itu, kata dia, ialah ada di sila keempat Pancasila.

“Kuncinya sila keempat Pancasila. Musyawarah. Semangat musyawarah ini diharuskan saling mendengar. Saling gitu, loh. Ini kan gak mau saling mendengar,” kata dia, dalam perbincangan dengan Ketua MUI KH Cholil Nafis, di kanal YouTube MUI, kemarin.

Related posts

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

2025-06-10
Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

2025-06-10

Atas hal itu, Prof Jimly pun melihat bahwa saat ini terbentuk dua pola. Pemuja dan pembenci (terkait kritik). Tapi, keduanya menurut dia sama-sama irasional, karena keduanya sudah dipenuhi kebencian.

“Bukannya orang yang dipujanya itu hebat sekali, enggak. Bukan karena dia hebat. Cuma karena pemuja ini karena tidak suka dengan pembenci,” ungkapnya.

Pun dengan pembenci juga demikian. Bukan karena yang dibenci itu jahat sekali. Bukan. Ini, kata dia, tidak rasional saja.

“Dia makin tidak rasional mengekspresikan kebencian karena tidak suka kepada pemuja. Ini berlaku semua orang,” katanya lagi.

Menurut dia, tokoh-tokoh yang dipuja dan yang dibenci itu sebagai korban. Ia pun mengimbau kepada para pemimpin untuk menenangkannya. Merukunkan, membuat hubungan-hubungan dialog sehingga hubungan kebencian berubah menjadi cinta. Silaturahim.

“Saya rasa, para tokoh, para pemimpin yang memegang jabatan harus memahami psikologi komunikasi. Bagaimana mereka turun untuk menenangkan, merukunkan. Bukan malah mendukung para buzzer,” pesannya.

(Sur/PARADE.ID)

Tags: #DPD#Nasional#Pancasilapolitik
Previous Post

Pesan Pakar kepada Pemberi dan Penerima Kritik di Negara Demokrasi

Next Post

GMPN Cianjur Melaksanakan Camp Generasi Peduli Lingkungan Bersama Kementerian LHK

Next Post
GMPN Cianjur Melaksanakan Camp Generasi Peduli Lingkungan Bersama Kementerian LHK

GMPN Cianjur Melaksanakan Camp Generasi Peduli Lingkungan Bersama Kementerian LHK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

2025-06-10
Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

2025-06-10
PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

2025-06-09

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06
Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

2025-06-03

Forum Purnawirawan TNI Surati DPR, Minta Gibran Dimakzulkan

2025-06-03

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

Pilih Bulan
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Kontak
    Email: redaksi@parade.id

    © 2020 parade.id

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Politik
    • Hukum
    • Pertahanan
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Opini
    • Profil
    • Lainnya
      • Gaya Hidup
      • Internasional
      • Pariwisata
      • Olahraga
      • Teknologi
      • Sosial dan Budaya

    © 2020 parade.id

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In