Jakarta (parade.id)- Pengusaha muda bernama Muhammad Farid Osama membantah telah melakukan penipuan sebagaimana yang dituduhkan tigak rekan kerjanya. Ia pun melalui kuasa hukumnya melakukan pembelaan atas tuduhan itu.
“Saya mengajukam gugatan PMH No 1091/Pdt.G/2024/PN JKT.SEL ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” ucap Ketua Hipmi Universitas Syiah Kuala (USK) tersebut dalam keterangannya kepada media, Rabu (30/10/2024) malam.
Adapun dalil para kuasa hukum mengajukan gugatan terhadap ketiga rekannya yang masing-masing bernama Dylan Nathanael, juga Andri Djamhuri dan Hardy Fachri Arnom adalah karena diduga telah menimbulkan kerugian materiel dan imateriel senilai Rp3.000.000.000 terhadap Muhammad Farid Osama.
“Ketiganya kami gugat karena telah melakukan PMH terhadap klien kami Muhammad Farid Osama sehingga menimbulkan kerugian materiel dan imateriel,” ungkap Haekal, kuasa hukum Farid.
“Kejadian PMH itu terjadi pada saat ketiga tergugat dan Muhammad Farid Osama terlibat dalam bisnis jual beli cangkang sawit. Dalam gugatan tersebut juga kami lampirkan seluruh fakta hukum dan bukti-bukti yang berkaitan,” lanjut Haekal.
Sebelum dilaporkan ketiganya, Haekal menyebut salah satu di antara mereka dianggapnya secara sengaja dan sadar menjadi narasumber berita online tanpa mengindahkan asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence) menuduh Farid.
“Dia (Dylan Nathael) jadi narasumber berita online dan secara gamblang menuduh Muhammad Farid Osama telah melakukan
tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan, serta telah memalsukan tujuh surat invoice. Itukan salah,” kata Haekal.
“Kalau sudah ada keputusan yang inkrah dari pengadilan yang membuktikan klien kami bersalah, silakan. Tapi yang dilakukan Saudara Dylan ini berupa tuduhan dan fitnah,” sambungnya tegas.
Selain menggugat, Haekal mengaku juga telah membuat laporan tertulis kepada Dir Reskrimun Polda Metro Jaya pada Selasa, 22 Oktober 2024. Pengaduan tertulis tersebut terkait dugaan tindak pidana penipuan terkait sesuai
Pasal 378 KUHP jo. Pasal 492 UU No. 1 Tahun 2023 terhadap: Dylan Nathanael, Andri Djamhuri,
dan Hardy Fachri Arnom.
“Pengaduan itu terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh ketiganya terhadap klien saya Farid Osama saat klien saya bersama ketiganya terlibat bisnis jual beli cangkang sawit pada September 2023 lalu. Akibat tindakan dugaan penipuan yang dilakukan ketiganya, Farid Osama mengalami kerugian materiel dan imateriel sebesar Rp3.000.000.000,” terangnya.
Selain membuat pengaduan atas dugaan penipuan yang dilakukan terhadap Farid Osama, Haekal juga melayangkan surat pengaduan atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Dylan dan lainnya terhadap Farid Osama.
“Jadi selain pengaduan atas dugaan penipuan yang dilakukan oleh Dylan dkk, kami juga mbuat surat pengaduan atas dugaan pencemaran nama baik terhadap klien kami yang dilakukan menggunakan media elektronik. Pengaduan yang kami ajukan ke Polda Metro Jaya terhadap Saudara Dylan sesuai sebagaimana disebutkan dalam Pasal 27 ayat (3) UU No. 11 Tahun
2008 jo Pasal 27 A UU No.1 Tahun 2024,” tekannya.
Haekal juga menyampaikan bahwa dalam pengaduan tersebut turut dilampirkan fakta dan bukti hukum yang terkait. Ia menegaska sangat menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
“Sebagai warga negara yang baik, kami akan ikuti dan patuh pada proses hukum yang berjalan. Kami menyangkal keras tuduhan Saudara Dylan terhadap klien kami Farid Osama, dan kami akan membuktikan tuduhan tersebut secara hukum,” katanya,
“Kami atas nama Muhammad Farid Osama, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar Muhammad Farid Osama, baik dari pihak ayah maupun pihak ibu, seluruh civitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK), seluruh keluarga besar HIPMI Universitas Syiah Kuala (USK) atas kekecewaa dan kepribatinan yang terjadi akibat pemberitaan yang telah kami klarifikasi saat ini,” lanjutnya.
Lewat keterangannya ini, Haekal mengaku juga telah melakukan klarifikasi ke sejumlah media yang memberitakan soal kliennya. Hal tersebut kata dia, dilakukan sebagai bentuk Hak Jawab terkait pemberitaan online terhadap kliennya
“Kami sebagai Kuasa Hukum Farid Osama berharap para Pimpinan Redaksi media online yang tersebut, turut memublikasi klarifikasi resmi yang telah kami sampaikan,” pintanya.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada respons dari pihak tergugat atas apa yang dilakukan Farid lewat kuasa hukumnya.
(Rob/parade.id)